Selasa, 16 April 2013

Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Tradisional

Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Tradisional



Pola makan yang suka manis-manis dan kurang menjaga kebersihan mulut dapat menyebabkan kuman bersarang begitu subur di mulut dan menyebabkan gigi berlubang
sakit memang,dan  juga mengganggu aktifitas kita,kita bisa memeriksanya ke dokter namun sebagian orang lebih memilih untuk mengobatinya secara tradisional karena alasan tertentu,baik itu takut,biaya yang mahal.dan sebagainya.
di bawah saya akan memberikan tips Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang Tradisional Alami,berikut tipsnya:

  • Kompres Dengan Air Panas
Coba kompres gigi dengan air panas atau dingin saat mulai merasakan sakit. Dengan demikian, gigi secara sementara akan mati rasa sehingga sakitnya pun tidak akan terlalu parah.
  • Berkumur Dengan Air Garam
Sakit gigi juga bisa diatasi dengan berkumur air hangat yang sudah dicampur dengan garam. Fungsinya adalah membersihkan gigi dari bakteri yang menyebabkannya sakit.
  • Gunakan terapi kantung teh celup
Caranya, taruh kantung teh ke dalam microwave dengan air selama 30 detik. Kemudian peras air di dalamnya dan gigit kantung teh di antara gigi yang sakit. Cara tersebut dikenal mampu mengurangi pembengkakan dan meredakan sakit gigi.
  • Mengkonsumsi Vitamin C
Vitamin C dalam buah tersebut mampu mengurangi nyeri akibat sakit gigi.
  • Asam Jawa
Sangrai biji asam jawa secukupnya, kemudian ditumbuk hingga halus. Gosokkan ke gigi yang berlubang dengan kain atau sikat gigi.
  • Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa yang sudah dibelah, Kapas secukupnya
Ambil tempurung kelapa lalu dibakar sampai keluar minyaknya. Ambil minyak tempurung kelapa tersebut dengan kapas. Lalu tempelkan ke gigi yang sakit. Niscaya dalam beberapa menit sakit gigi Anda akan hilang.
  • Bunga Matahri dan Jahe
Bunga matahari (60 gram), Jahe (5 gram), dan air (600 cc).
Cara pengobatan: Bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisi 300cc air. Kemudian airnya disaring dan diminum sewaktu masih hangat. Lakukan setiap hari sampai gigi tidak terasa sakit.

Selain cara diatas sebaiknya anda juga mengatur pola makan anda yaitu dengan mengonsumsi makanan yang direbus lebih disarankan karena teksturnya lebih lembut dan tidak akan menyakiti gigi Anda.
Hindari juga makanan yang mengandung banyak gula atau cabai dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengunyahnya.

semoga artikel Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang Tradisional Alami bisa bermanfaat untuk anda.

Cara Menghilangkan Bekas Luka Secara Tradisional

Cara Menghilangkan Bekas Luka Secara Tradisional


Bagi sahabat yang ingin mencoba untuk menghilangkan bekas luka dengan cepat, silahkan lihat selengkapnya dalam artikel berikut ini yang akan membahas mengenai cara menghilangkan bekas luka menggunakan bahan-bahan alami dan tradisional.
  •  Jeruk Nipis
 Jeruk nipis mempunyai kandungan vitamin yang dapat menghilangkan bekas luka pada kulit. Caranya hanya dengan mengambil 1 buah jeruk nipis, lalu belahlah menjadi beberapa bagian, kemudian oleskan pada bagian bekas luka. Setelah itu bilas menggunakan air hangat. Untuk pertama kali pemakaian kulit akan terasa sedikit perih atau pedis pada kulit, tetapi jangan khawatir karena hal tersebut merupakan proses untuk menghilangkan noda hitam di kulit.
  • Mentimun
Selain jeruk nipis, ternyata mentimun juga dapat bermanfaat untuk mengurangi bekas luka atau menghilangkan bekas luka pada kulit. Caranya juga sangat mudah yaitu dengan menghancurkan mentimun hingga berbentuk seperti pasta, kemudian letakkan mentimun tadi pada bekas luka dan diamkan selama sepanjang malam. Lakukanlah setiap malam setiap sebelum tidur secara teratur hingga bekas luka menghilang sedikit demi sedikit.
  • Madu
 Madu selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, juga dapat bermanfaat untuk menghilangkan bekas luka atau noda hitam di kulit. Caranya juga sangat mudah yaitu hanya dengan mengoleskan madu pada bekas luka dan diamkan selama semalaman. Lakukanlah setiap hari secara rutin hingga bekas luka memudar dan hilang.
  • Minyak Zaitun
 Minyak zaitun dipercaya berkhasiat dalam menghilangkan bekas luka dan bekas jerawat pada wajah dan tubuh. Caranya hanya dengan mengoleskan bekas luka dengan minyak zaitun secara rutin. Dan bekas luka akan memudar dan hilang dengan sendirinya.
  • Minyak Biji Pangkal Bunga Mawar
Minyak biji pangkal bunga mawar telah banyak digunakan dalam berbagai produk kecantikan dan telah terbukti secara klinis dapat menghilangkan bekas luka pada kulit dan menghilangkan bekas jerawat. Cara memakainya hanya dengan melakukan pemijatan secara berkala pada bekas luka selama 15 menit, lakukanlah setiap 2 hari sekali.

Gimana dengan artikel cara menghilangkan bekas luka dengan cepat secara alami diatas ? Sangat mudah untuk dipraktekkan di rumah bukan ? Selain itu bahan-bahannya juga sangat mudah untuk didapat. Sekarang tunggu apalagi, silahkan dicoba dan katakan "Bye-Bye pada Noda Hitam". Terima kasih.

Cara Mengobati Cacar Air Secara Tradisional

Cara Mengobati Cacar Air Secara Tradisional


Dalam artikel ini saya akan menyampaikan Obat Cacar Air dan resep tradiosional yang alami untuk penyakit cacar air.
Pernahkah anda merasa sedikit demam, pilek, cepat lelah, lesu, dan lemah? 
Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah. Ya, itu adalah gejala-gejala khas untuk infeksi virus. Jika anda pernah merasakan gejala di atas, kemungkinan anda terjangkit penyakit Varicella atau Cacar Air.
Cacar air atau dalam bahasa medisnya disebut sebagai varicella simplex adalah sejenis penyakit yang menyerang kulit. Cacar Air merupakan penyakit kulit yang umum dikenal masyarakat. Penyakit cacar air akan menyerang setiap orang yang belum pernah kena. Hampir semua orang dari anak-anak sampai dewasa pernah terkena Cacar Air.

cacar air atau Chicken Pox termasuk penyakit yang cepat menular. Penyakit yang dikalangan medis disebut HERPES ini sebetulnya adalah penyakit radang kulit yang biasanya ditandai dengan bintik-bintik gelembung di kulit yaang berisi air. Penyakit ini dibedakan menjadi dua macam golongan, yaitu Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.
"Seseorang mudah terserang virus jika daya tahan tubuhnya lemah" papar dr Irawan Mangun Atmaja SpA (K) dari Bagian Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Menurut ahli kesehatan, Varicella adalah infeksi primer akut yang disebabkan oleh Varicella Zooster Virus (VZV), yang menyerang kulit dan mukosa.
”Lenting kemerahan (vesikel) pada Cacar Air bentuknya khas seperti tetesan embun dan bening isinya. Varicella biasanya menyerang daerah punggung dan dada terlebih dahulu, kemudian dari sentral tubuh ke perifer (pinggir),”
oleh virus Varicella zoster yang menyerang tubuh kemudian menginfeksi bagian tubuh dan ditunjukkan dengan gejala timbulnya bengkak - bengkak pada tubuh yang di dalamnnya terdapat air. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis.
Bintil - bintil / Ruam kulit ini tersebut akan terasa gatal terutama jika tubuh berkeringat, mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga tak sengaja tergaruk. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga kemudian tidak meninggalkan bekas lagi.”Namun, sebaliknya jika lenting Cacar Air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. Setelah mengering bekas Cacar Air tadi akan meninggalkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas Cacar Air akan lebih sulit menghilang.
Yang perlu diperhatikan adalah, virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi badan sedang tidak fit.
Cara penyebaran virus Varicella ini melalui udara atau Aerogen. Karena melalui udara, virus dapat dengan cepat berpindah dan kontak dengan orang lain. Selain itu, kontak fisik dengan penderita cacar air ini juga semakin meningkatkan resiko tertular. Secara umum penyakit ini ditularkan dengan kontak langsung dengan si penderita. Seperti proses penularan melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Air yang berada di dalam gelembung cacar air jika pecah dan mengenai kulit akan lebih cepat tertular. Perlu juga diwaspadai kontak virus yang berasal dari air ludah atau liur dari penderita cacar air.
Penyakit cacar air merupakan penyakit yang menular karena disebabkan oleh virus tetapi jika sudah pernah terserang maka tubuh sudah menjadi kebal terhadap seragan infeksi virus ini.
Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak langsung pada si penderita.

Gejala Cacar Air atau Varicella


  • Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi.
  • Sebenarnya gejala awal timbulnya penyakit cacar air ini hampir sama dengan penyakit Flu. Penderita seringkali mengira dirinya hanya terserang penyakit flu biasa. 
  • Gejala cacar air akan lebih nampak saat munculnya bentol kemerahan di permukaan kulit dalam jumlah yang banyak.

Gejala awal cacar air antara lain:

  • Kondisi badan terasa menurun atau tidak fit, lemah dan mudah capek.
  • Mulai merasakan demam disertai flu ringan.
  • Mulai merasakan nyeri di pergelangan sendi dan ngilu, tapi tidak semua penderita mengalaminya, ada yang hanya demam beberapa hari.
  • Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat.
  • 24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. 
  • Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru. Muncul bentol kemerahan seperti gelembung yang berisi air di permukaan kulit. Umumnya, muncul pertama kali di daerah dada.
  • Setelah muncul bentol atau gelembung yang berisi air di seluruh tubuh, masa inkubasi dari cacar air ini adalah sekitar 2 - 3 minggu tergantung dari daya tahan tubuh penderita cacar air. Semakin kuat daya tahan tubuhnya, maka cacar air yang keluar di permukaan kulit hanya sedikit dan cepat mengering.
  • Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak ditemukan pada batang tubuh bagian atas (dada, punggung, bahu). Bintik-bintik sering ditemukan di kulit kepala.
  • Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina.
  • Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan.
  • Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher bagian samping.
  • Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata.
  • Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus.

Komplikasi Cacar Air atau Varicella

Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal.
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:

  • Pneumonia karena virus
  • Peradangan jantung
  • Peradangan sendi
  • Peradangan hati
  • Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
  • Ensefalitis (infeksi otak).


Diagnosa Cacar Air atau Varicella


Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng).

Untuk pencegahan Cacar Air atau Varicella

jika sudah ada orang yang terkena dapat menaikkan daya tahan tubuh, makan yang tinggi protein, minum vitamin-vitamin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau dengan vaksin.
Vaksinnya bernama varilrix, bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. untuk dosisnya biasanya 2 kali penyuntikan, vaksin dianjurkan di atas umur 12 bulan sekali, diulang 3-4 tahun untuk anak. Untuk dewasa dapat dilakukan kapan pun terserah pada umur berapa, biasanya 1 kali dosis kemudian diulang sekali lagi sebulan kemudian, dapat disuntikkan lewat bahu atau paha.

Catatan Khusus Penyakit Cacar Air atau Varicella

Cacar Air pada wanita hamil 3 bulan pertama dapat menimbulkan kelainan bawaan (konginetal), sedangkan pada wanita yang terkena cacar air beberapa hari menjelang kelahiran dapat menyebabkan varicella pada bayinya. Kejadian infeksi cacar air saat hamil sekitar 0,05-0,07 %. Jumlahnya kecil karena sebagian besar perempuan subur sudah memiliki kekebalan terhadap cacar air. Cacar air yang terjadi saat 3 bulan pertama kehamilan terutama minggu ke 8-12, memiliki risiko sindrom varisela kongenital sebesar 2,2 persen, yaitu sindrom cacat lahir pada bayi.
Seseorang saat pertama kali terkena virus ini akan menampilkan gejala - gejala cacar air dan setelah itu, virus ini akan berdiam di dalam tubuh sehingga kita memiliki ketahanan terhadap virus tersebut. Jika virus ini aktif kembali maka virus ini muncul dengan gejala yang sedikit berbeda dari cacar air dan disebut herpes zoster dimana secara umum gejala yang terjadi adalah rasa nyeri hebat atau rasa panas terbakar saat tubuh Anda bersentuhan dengan sesuatu meskipun sentuhan ringan seperti baju dan juga disertai dengan timbulnya gelembung - gelembung berisi cairan yang mirip dengan cacar air.

Pantangan bagi Penderita Cacar Air atau Varicella 

Adapaun beberapa pantangan cacar air yang perlu diperhatikan oleh para orang tua ketika ada salah seorang anggota keluarga atau anaknya yang terkena penyakit ini adalah :

  1. Tidak keluar rumah. Terutama bila cuaca sedang tidak bagus misalnya terlalu panas atau dingin. Karena hal ini bisa menimbulkan alergi pada cacar sehingga penyakir cacar air ini bisa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk penyembuhannya. Bila terpaksa gunakan pelindung tubuh atau jaket. Perhatikan pula bila ada angin yang berhembus. Karena angin yang bertiup mampu membawa virus penyebab penyakit cacar ke tempat lain, sehingga bisa menular pada orang yang sebelumnya sehat sehat saja.
  2. Jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu dingin. Hawa dingin yang ditimbulkan punya pengaruh pada daya tahan tubuh yang menjadi lemah. Sehingga virus cacar air akan mudah berkembang. Akibatnya adalah, virus cacar semakin mudah melakukan serangan. Bintik bintik di tubuh juga bisa semakin banyak dan tidak mudah mengering. 
  3. Pilih makanan tertentu. Untuk sementara konsumsi makanan yang tidak banyak mengandung minyak serta tidak amis. Makanan yang mengandung minyak adalah gorengan, kacang tanah dan lain lain. Sedang makanan yang amis misalnya telur ayam, ikan, daging ayam dan sebagainya. Lakukan pantangan cacar air ini dengan penuh kedisiplinan agar penyakit yang diderita lebih cepat sembuh. Lebih baik perbanyak makan sayur dan buah buahan yang segar.
  4. Jangan berdekatan dengan penderita cacar air. Bila ada orang di sekitar kita yang sudah terkena disarankan untuk tinggal di dalam rumah atau kamar saja. Karena meski tergolong ringan, namun cacar air mudah menular. Hal ini tentu membutuhkan kesadaran dari penderita sendiri serta orang yang dekat dengannya.
  5. Tidak memakai baju yang sama. Pantangan cacar air yang ini juga harus di laksanakan secara sungguh sungguh. Tidak hanya pakaian saja, namun juga handuk, sapu tangan, bahkan semua benda yang dipakai oleh penderita, sebaiknya jangan kita gunakan. Bila dipandang perlu, pakaian yang belum dicuci juga dipisahkan dari pakaian yang lain. Terutama sekali bila bintul bintul yang muncul sudah membesar serta pecah dan mengeluarkan cairan. Karena ketika cairan tersebut juga menempel pada pakaian, maka kemungkinan untuk tertular juga makin besar.

Perawatan dan Pengobatan Cacar Air atau Varicella

sebenarnya yang namanya infeksi virus itu dapat sembuh dengan sendirinya tergantung daya tahun tubuh, tetapi seringkali disertai infeksi sekunder. Misalnya saja jika ada batuknya, maka dibutuhkan antibiotik, ada panas diberikan paracetamol, gatalnya diberikan obat anti gatal, kalau anti virusnya sendiri dibutuhkan asiklofir, jadi bukan untuk mematikan tetapi lebih untuk menghambat perkembangbiakannya.
Setelah masa penyembuhan Varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral dan juga mengkonsumsi vitamin C.
Perawatan pasca penyembuhan intinya tidak boleh digaruk, jika digaruk tangan kita kotor pasti akan menyebabkan infeksi, jika infeksi sembuhnya akan susah. Jika pasien kuat untuk tidak digaruk sama sekali akan sembuh dengan sendirinya tanpa ada bekas.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dan pengobatan dalam penyakit cacar air ini, yaitu:

  1. Segera periksakan penderita cacar air ke Dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Umumnya Dokter akan memberi beberapa obat seperti obat penurun panas untuk mengatasi demam, vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, dan antivirus cacar air baik obat maupun salep seperti salah satunya adalah Asiklovir.
  2. Mandi secara teratur, pagi dan sore. Gunakan sabun yang mengandung antiseptik yang banyak dijual atau dengan resep dokter yang bisa dibeli diapotik.
  3. Hindari bintil - bintil menjadi pecah, jika pecah segera bersihkan.
  4. Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini disebabkan pemberian bedak akan menambah perluasan penyebaran cairan dari cacar air yang berisi virus ke kulit yang sehat. Pakailah salep yang telah diresepkan dokter seperti Asiklovir atau salep Betadine, agar luka cepat mengering.
  5. Hindari menggaruk bekas luka cacar air yang telah mengering agar tidak membekas
  6. Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol

Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya:

  1. kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
  2. menjaga kebersihan tangan
  3. kuku dipotong pendek
  4. pakaian tetap kering dan bersih.

Resep antihistamin dapat digunakan untuk mengendalikan gatal parah. Diphenhydramine (Benadryl) adalahsalah satu jenis obat antihistamin untuk pengobatan cacar air.
Antihistamin menyebabkan kantuk dan dapat membantu di malam hari untuk membantu tidur pasien. Sedangkan antihistamin baru seperti loratadine (Claritin), certrizine (Zyrtec), dan fexofenadine (Allegra) dapat digunakan untuk mengendalikan gatal-gatal tapi tidak menyebabkan kantuk.
Menggaruk meningkatkan risiko infeksi bakteri sekunder. Semua pasien dengan cacar air harus memiliki kuku yang pendek. Selain itu, anak kecil mungkin harus memakai sarung tangan untuk mengurangi garukan. Menahan garuka pada penyembuhan cacar air sangat efektif selain mencegahnya berkembang semakin parah.

Penyembuhan cacar air dengan Acyclovir (Zovirax)

Acyclovir (Zovirax) adalah obat anti-virus yang dapat digunakan untuk mengobati cacar air. Dalam kasus yang tidak rumit asiklovir diambil 5 kali sehari telah terbukti dapat menyebabkan menstruasi lebih pendek pembentukan lesi baru, lesi lebih sedikit, dan lebih cepat penyembuhan tetapi hanya jika dimulai dalam waktu 24 hingga 48 jam dari onset ruam. Acyclovir belum terbukti untuk menurunkan tingkat komplikasi pada anak-anak yang sehat yang mendapat cacar air. Asiklovir oral ini lebih kuat dianjurkan untuk anak dengan penyakit kulit yang mendasarinya seperti eksim, bayi yang baru lahir, dewasa, dan perokok karena grup ini berisiko lebih besar untuk komplikasi. Asiklovir IV digunakan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh berkompromi.
Saat ini acyclovir (Zovirax) adalah pengobatan yang sering digunakan untuk penyembuhan cacar air. Namun, obat antivirus valacyclovir (Valtrex) digunakan untuk mengobati infeksi virus herpes simpleks, telah terbukti efektif untuk pengobatan/ penyembuhan cacar air dan sering diresepkan.

Mengobati cacar air pada anak dengan bahan dan perlengkapan modern :


  1. Paracetamol, obat turun panas ini sangat penting kehadirannya, karena saat terkena cacar air tubuh menjadi mudah sekali demam, dan saat demam virus akan lebih cepat menyerang tubuh, dengan Paracetamol akan sangat membantu mencegah demam yang berkepanjangan.
  2. Salep Acyclovir, salep ini biasa dioles pada bentol cacar baru dapat mencegah menyebarnya cacar ke area yang lebih luas lagi, oleskan setiap 3 jam sekali.
  3. Bedak Caladine, bedak yang biasa dipakaikan pada anak kecil atau saat kita gatal-gatal, sangat sederhana memang tetapi sangat efektif dalam mencegah penyebaran cacar baru, serta mampu mencegah cacar yang kecil untuk bertambah besar, bahkan di kondisi tertentu cacar bisa langsung kering apabila terkena bedak jenis ini. Saran taburkan bedak ini keseluruh tubuh secara berkala terutama yang belum ditumbuhi cacar, niscaya cacar tidak akan mudah menyebar.
  4. Alcohol, saat cacar pecah (terkena garuk, gesekan baju dll) kemungkinan besar akan terjadi infeksi dan luka akan bernanah dan tambah parah, pemakaian alkohol untuk membersihkan luka cacar yang pecah akan mampu mencegah infeksi lanjutan, juga sangat efektif dalam membersihkan wajah supaya tidak bengkak akibat cacar.
  5. Kapas, digunakan dengan air atau alcohol untuk membersihkan luka serta cacar yang kotor.
  6. Obat tetes mata, wajah adalah area empuk untuk ditumbuhi cacar, sedang cacar disekitar area mata sangat berbahaya, karena cairannya bisa masuk kedalam mata dan membuat iritasi, gunakan obat tetes mata secara berkala pagi siang sore dan sebelum tidur, supaya mata anda bebas dari infeksi kuman cacar.
  7. Makanan nutrisi tinggi dan Vitamin C, saat tubuh diserang virus cacar air, daya tahan tubuh menjadi sangat lemah, dan untuk mengembalikan vitalitas tubuh kita perlu mengkonsumsi makanan2 bergizi tinggi, buah buahan yang banyak mengandung nutrisi seperti pear, jeruk, jambu biji, apel dan tak lupa tablet vit C seperti Xon-C atau C-1000.
  8. Minum Air Putih yang banyak, dimana kita semua sudah mengetahui Sejuta khasiat Air Putih tapi yang diminum Air Putih yang Layak Konsumsi.
Semoga dengan bahan modern diatas dapat mengobati atau meringankan cacar air pada anak.

Kombinasi beberapa tanaman berkhasiat dapat diramu menjadi obat cacar air tradisional, baik untuk anak-anak maupun dewasa. 

Berikut ini adalah ramuan obat alami untuk mengatasi cacar air:

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Pemakaian dalam :

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Resep 1 :

Bahan: 30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe,
Cara membuatnya: dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Resep 2 :

Bahan: 2 buah mengkudu matang
Cara membuatnya: dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Resep 3:

Bahan: 1 sendok teh habatussauda (jintan hitam), 1 buah labu siam, 3 lembar daun sirih, 5 gram pinang, 5 gram bangle, 1 siung bawang merah, 1 batang serai.
Cara membuatnya: Haluskan semua bahan, campur dengan air matang, lalu saring. Minum airnya tiga kali sehari dengan takaran tiga sendok makan setiap kali minum.

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Resep 4:

Bahan: Daun pegagan
Cara membuatnya: Siapkan daun pegagan secukupnya, cuci hingga bersih, lalu buatlah minuman jus dengan ditambah madu agar terasa lebih enak. Jus ini sangat membantu dalam proses peremajaan kulit, sehingga bekas cacar pun bisa segera menghilang. Daun pegagan digunakan untuk pengobatan cacar dari dalam, namun juga sangat bermanfaat untuk menghilangkan bekas cacar. Daun pegagan ini biasanya tumbuh liar dan cukup mudah didapatkan.

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Pemakaian luar :

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Resep 1 :

Bahan: Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya
Cara membuatnya: dicuci dan dihaluskan, lalu dipakai untuk mengoles kulit yang gatal karena cacar air.

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Resep 2 :

Bahan: Kunyit, Daging buah asam, Minyak kelapa.
Cara membuatnya: Tumbuk kunyit dan buah asam sampai halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya. Panaskan sebentar semua bahan yang telah dicampur, lalu dinginkan. Kalau sudah dingin, oleskan ramuan secara merata langsung pada bagian tubuh yang terkena cacar air.

Obat Tradisional Cacar Air atau Varicella Resep 3 :

Bahan: 5 lembar Daun jarak, air untuk mandi secukupnya
Cara membuatnya: Cuci daun jarak hingga bersih kemudian rebus dengan air dalam satu panci. Aduk - aduk hingga daun jarak menjadi lunak dan hancur. Air rebusan tersebut dicampur dengan air mandi hingga suhunya cukup hangat. Mandilah dengan menggunakan cara diatas sebanyak 2 kali sehari sampai penyakit cacar air menjadi kering.
Catatan :
untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel atau panci kaca. Jika penyakit tersebut bertambah parah, lebih baik dibawa ke dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Untuk menangani bekas hitam pada tubuh yang timbul karena cacar, anda bisa mencoba tips dan cara alami berikut:

  1. Campur kulit telur yang telah dicuci dan dibersihkan dari lapisan putihnya, kemudian oleskan pada kulit bekas luka cacar.
  2. Hancurkan beberapa potong cendana hingga halus, campur dengan sedikit air dan aduk sampai coklat kemudian oleskan pada bekas luka.
  3. Pelepah pohon aren yang kering di haluskan kemudian gosok pada kulit bekas luka.
  4. Buah bengkoang dihaluskan sampai halus dan diberi sedikit air dan ditempelkan di wajah seperti masker. Jangan menggunakan masker yang dijual di toko-toko. Gunakan buah bengkoang segar yang dibeli di pasar.
  5. Menggunakan kulit pisang. Kulit pisang dioleskan pada luka cacar. Usapkanlah kulit pisang secara teratur sampai cacar air menghilang. Metode ini harus digunakan ketika baru terkena cacar.
  6. Jagung muda juga bisa digunakan untuk menghilangkan bekas luka karena cacar air pada tubuh. Parutlah jagung muda, lalu gosokkan pada wajah atau tubuh pada bintik-bintik merah. Lakukan secara teratur.
  7. Ambil kacang hijau, rendam dalam air sampai kacang membesar, kemudian haluskan dan hasilnya dioleskan pada bekas luka cacar.

Pada dasarnya, Varicella bukan termasuk penyakit berbahaya. Virus ini menyerang ketika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun. Dengan kata lain, walau tanpa diobati, bila daya tahan tubuhnya bagus dan sanggup melawan serangan virus, maka akan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, penderita sebaiknya tetap dibawa ke dokter. Pertimbangannya tentunya dengan diberi obat, Varicella tidak akan meluas sampai ke seluruh tubuh. Bisa dibayangkan bila varisella sampai mengenai daerah sekitar mulut, tentu akan mengganggu sekali. Padahal makin kompleks penyakit yang masuk ke tubuh, tentu penanganannya akan makin sulit dan akibatnya pun pasti lebih berat.
Semoga penyakit Cacar air anda sembuh dengan Resep obat alami tradisional untuk penyakit cacar air diatas. Selamat Mencoba

Cara Menyembuhkan Batuk Secara Tradisional

Cara Menyembuhkan Batuk Secara Tradisional

Cara menyembuhkan batuk berdahak secara Alami Dan Tradisional - dapat anda baca secara jelas langkahdan beberapa cara untuk menyembuhkan batuk berdahak secara Alami Dan Tradisional di bawah ini :


  • 1. Teh Jahe - Di Asia, teh herbal, teh jahe, atau jenis teh lainnya sering dimanfaatkan untuk mengatasi batuk. Salah satu bahan yang ampuh mengobati batuk adalah jahe. Sediakan 2-3 irisan jahe yang telah dicuci bersih, seduh dalam teh hangat. Baik diminum dua hingga tiga kali sehari.
  • 2. Kunyit - Tambahkan 1/2 sendok teh kunyit yang telah ditumbuk dan madu ke dalam satu gelas susu. Kunyit mempunyai khasiat alami yang bisa menghilangkan batuk.
  • 3. Madu dan Lada Putih - Coba minum satu sendok teh madu yang ditambah sedikit taburan lada putih 2-3 kali sehari. Dipercaya bahan ini dapat menyembuhkan batuk.
  • 4. Kemangi - Buat ramuan dengan menggunakan kemangi. Daun beraroma khas itu dapat mengatasi beberapa penyakit, termasuk batuk. Sediakan 1-2 gelas air putih, 2-3 daun kemangi, dan rebus menjadi satu. Minum ramuan hangat ini supaya batuk lekas hilang. 
  • 5. Daun Sirih - Caranya, ambil daun sirih kira-kira lima lembar, tambahkan cengkeh, kemukus, kapulaga, dan kayu manis. Kemudian rebus semua bahan dengan air sebanyak dua gelas. Tunggu hingga air rebusan menjadi kira-kira satu setengah gelas. Angkat dan saring air tersebut. Minum kira-kira satu sendok makan sebanyak tiga kali sehari.
  • 6. Belimbing Wuluh - Bunga belimbing wuluh juga terbukti dapat membantu meringankan batuk. Ambil kira-kira satu genggam bunga belimbing wuluh, kemudian campurkan dengan beberapa butir adas, tambahkan gula dan secangkir air, lalu ditim. Setelah agak dingin, saringlah ramuan tersebut dan siap untuk diminum.
  • 7. Bunga Mawar - Bunga mawar ternyata juga berkhasiat untuk menyembuhkan batuk. Resepnya adalah ambil bunga mawar segar kira-kira sepuluh gram, kemudian tim dengan air secukupnya dan tambahkan gula batu sesuai selera. Minum sebanyak dua kali sehari.
  • 8. Jeruk Nipis - Jeruk nipis juga bisa digunakan untuk mengobati batuk. Perasaan air jeruk nipis dicampus dengan madu dan air matang. 1 sendok makan air jeruk nipis dan 3 sendok makan madu murni serta 5 sendok makan air matang ditim selama 30 menit. Takaran untuk meminum ramuan ini adalah 1 sendok teh sehari dua kali. Obat batuk tradisional lainnya yang terbuat dari jerun nipis adalah campuran jeruk nipis dan kecap. Ramuan ini lebih gampang, air jeruk nipis hanya dicampur dengan kecap dan diminum sehari dua kali sebanyak satu sendok teh.
  • 9. Daun Asam Muda - Daun asam muda juga dapat berfungsi menyembuhkan batuk kering. Caranya, ambil daun asam muda setengah genggam, kemudian campurkan dengan daun saga manis, kayu manis, dan gula batu secukupnya. Rebus dengan api kecil sampai mendidih dan saring. Ramuan obat siap untuk diminum.
  • 10. Tanaman Serai - Untuk mengobati batuk berdahak kita bisa menggunakan tanaman serai. Serai memiliki sifat antiradang sehingga bisa mengatasi batuk pada sumbernya, yakni peradangan di saluran napas. Herbal ini sangat mudah diolah, caranya siapkan beberapa gram akar serai, kemudian dicuci bersih, setelah itu rebus dengan satu gelas air kira-kira 15 menit. Setelah dingin baru dapat dikonsumsi. Minuman herbal ini dapat dikonsumsi sehari satu gelas.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Tradisional

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Tradisional


Jerawat ini umumnya muncul ketika seseorang menginjak usia puber. Namun tak jarang juga yang masih harus bergelut dengan jerawat hingga usia dewasa. Penyebab jerawat itu sendiri bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari faktor internal sampai faktor eksternal tubuh kita sendiri. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menghilangkannya :

Menghilangkan jerawat dari dalam
Secara alami, tubuh kita menghasilkan minyak untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Namun jika tubuh menghasilkan minyak berlebih, maka yang terjadi adalah jerawat mudah tumbuh pada kulit berminyak. Lakukan langkah berikut:

1. Hindari makanan berlemak
Hindari makanan kaya lemak seperti, kacang-kacangan, yoghurt, coklat, dan makanan berlemak lainya. Makanan yang mengandung banyak lemak jika dikonsumsi berlebihan akan menjadikanntubuh memproduksi minyak berlebih. Hal tersebut juga berdampak pada kulit, minyak berlebih pada kulit akan menyumbat pori-pori kulit yang akhirnya membentuk gumpalan dan mengundang bakteri Propionibacterium Acnes, bakteri penyebab jerawat.

2. Konsumsi makanan berserat
Makanan yang mengandung banyak serat baik itu buah-buahan maupun sayuran akan membantu tubuh melarutkan lemak jahat pada tubuh. Sehingga kadar minyak berlebih yang dihasilkan tubuh pun berkurang, tentu saja minyak pada kulit pun berkurang.

3. Minum lebih banyak air putih
Air putih sangat baik untuk kulit dan kesehatan tubuh. Air putih membantu menjaga metabolisme tubuh dan yang terpenting membantu proses regenerasi sel kulit. Dengan meminum lebih banyak air putih, akan membersihkan kotoran dalam tubuh yang bisa menyebabkan jerawat.

Menghilangkan jerawat dari luar

1. Madu
Sudah menjadi rahasia umum cairan dengan begitu banyak manfaat ini juga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat. Berbagai penelitian membuktikan bahwa madu terbukti berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit dan juga mampu membasmi berjerawat. Cara menggunakanyan sangat mudah yaitu hanya dengan mengoleskan madu pada kulit yang berjerawat. Lakukan hal tersebut dengan menggunakan kapas dan diamkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air putih hingga bersih.

2. Kulit Jeruk dan Lemon
Kulit jeruk dan lemon memiliki khasiat untuk menghilangkan jerawat. Bahkan obat jerawat yang tersedia dipasaran pun banyak yang menggunakan jeruk dan lemon sebagai bahan. menggunakanya cukup mudah, yaitu dengan menumbuk kulit jeruk sampai halus kemudian campur sedikit air. Hasil campuran tersebut bisa dioleskan pada bagian yang berjerawat. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya di biarkan hingga 10-15 menit sebelum dibilas dengan air bersih.

3. Mentimun
Meski jenis buah ini mudah ditemukan dan harganya sangat murah ternyata mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh termasuk untuk mengatasi jerawat. Anda bisa melakukan dengan cara mengiris lalu menempelkan pada bagian yang terkena dan fungsinya untuk untuk memberikan efek sejuk pada bagian kulit yang meradang, setelah 15 menit kemudian cuci dengan air bersih.

4. Pepaya
Kandungan vitamin pada buah pepaya sangat baik untuk kulit. Namun masih jarang yang memanfaatkan untuk mengobati jerawat dikarenakan aromanya.  Caranya cukup mudah, blender pepaya sesuai kebutuhan, kemudian oleskan pepaya hasil blender tadi pada wajah selama 20 menit selanjutnya bersihkan dengan air.

5. Putih Telur
Cara menghilangkan jerawat yang ini cukup mudah dan murah, yaitu memanfaatkan telur. Putih telur sangat baik untuk pengobatan jerawat jika digunakan sebagai masker. Caranya cukup mudah, siapkan sebutir telur, ambil putihnya dan gunakan sebagai masker. Diamkan selama 30 menit, kemudian bilas dengan air bersih. 

Sekian dulu posting tentang Cara menghilangkan jerawat secara tradisional, semoga bermanfaat ....

Cara Menghilangkan Panu Secara Tradisional

Cara Menghilangkan Panu Secara Tradisional


Pitriyasis Versicolor atau lebih kita kenal dengan “panu” merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Pityrosporum ovale di permukaan kulit.  Ciri dari penyakit ini adalah timbulnya bercak putih, coklat atau merah (tergantung warna kulit) pada bagian permukaan kulit tubuh, bisa di punggung, leher, dada, lengan, kaki, dll.  Namun, penyakit kulit ini banyak menyerang bagian punggung. Bercak ini timbul disertai dengan rasa gatal, terutama saat berkeringat.

Apa penyebab munculnya panu dikulit? 

Panu muncul bisa jadi disebabkan kebiasaan kurang menjaga kesehatan tubuh, misalnya jarang mandi.  Atau bisa juga muncul karena produksi keringat berlebih di tubuh yang kemudian memicu munculnya jamur yang secara leluasa bisa berkembang biak dengan baik dipermukaan kulit yang lembab.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan panu yang sudah terlanjur muncul? Sebenarnya ada banyak cara menghilangkan panu yang bisa dilakukan, baik secara alami/ tradisional maupun cara modern dengan menggunakan obat-obatan, namun kali ini akan dibahas beberapa cara menghilangkan panu secara alami/tradisional.  Berikut penjelasannya :

  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Belerang
Ambil belerang secukupnya dan tumbuk halus. Campur dengan minyak kelapa dan keruk nipis secukupnya. Oleskan pada bagian kulit yang berpanu dan lakukan secara rutin hingga panu benar-benar hilang.
  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Lengkuas
Lengkuas diparut dan dicampur dengan minyak tanah, gosokkan pada bagian yang berpanu.
  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Kunyit
Sama seperti ramuan lengkuas, kunyit diparut dan dicampur dengan garam kasar atau garam kristal lalu oles dan gosokkan pada bagian kulit yang berpanu.
  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Daun Leunca
Pucuk daun leunca dicampur dengan garam kristal.  Setellah tercampur bungkus dengan daun pisang, lalu kukus. Setelah matang, gosokkan pada bagian kulit yang terkena panu.
  • Cara Menghilangkan Panu menggunakan Daun Pare
Pucuk daun pare dicampur dengan kapur sirih, kemudian tumbuk halus.  Setelah halus, oles dan gosokkan pada bagian kulit tubuh yang terkena panu.
  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Kulit Pohon Pinang
Bagian kulit pohon pinang yang masih berwarna hijau diserut menggunakan pisau, kemudian hasil serutan tersebut digosokkan pada bagian kulit yang berpanu.
  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Daun Kemangi
Daun Kemangi ditumbuk, campur dengan kapur sirih, mentimun dan belerang secukupnya. Ramuan kemudian dioleskan dibagian kulit yang berpanu.
  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Bunga Kenanga
Beberapa tangkai bunga kenanga ditumbuk sampai halus, campur dengan minyak kelapa dan sedikit belerang. Oleskan pada kulit yang berpanu.
  • Cara Menghilangkan Panu Menggunakan Sereh
Batang sereh dimemarkan (bagian bawah) sampai mengeluarkan air, oleskan batang sereh tersebut pada bagian kulit tubuh yang berpanu. Oleskan 2-3 kali seminggu setelah mandi sore.
  • Cara Menghilangkan Panu menggunakan bawang putih
1 siung bawang putting diiris menjadi beberapa bagian, kemudian oleskan irisan bawang putih tersebut pada bagian kulit tubuh yang berpanu. Lakukan pada pagi dan malam hari secara teratur sampai panu mengering dan hilang.
Panu memang bukan penyakit yang mematikan, namun dapat mengurangi kecantikan dan rasa percaya diri, untuk itu ada baiknya pencegahan dilakukan sebelum panu tersebut muncul.  Berikut beberapa tips untuk mencegah datangnya panu :
1.    Jaga kebersihan tubuh dengan mandi minimal 2 kali dalam sehari.
2.    Gunakan handuk pribadi, bukan berbagi dengan orang lain terutama yang menderita panu.
3.    Jemur handuk setelah dipakai.
4.    Ganti handuk minimal dua minggu sampai satu minggu sekali.
5.    Jangan memakai pakaian secara bergantian dengan orang lain.
6.    Gantung atau simpan pakaian atau baju ditempat yang kering.  Jangan menggantung baju terlalu lama pula, karena dapat memicu munculnya jamur pada pakaian.

Demikian penjelasan mengenai penyakit panu, Cara menghilangkan panu secara tradisional, serta beberapa tips pencegahannya.  Semoga tips dan penjelasan diatas dapat bermaanfaat. Selamat mencoba.